Buah rendah kalori yang berasal dari Cina ini dikenal dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi. Disamping itu, kiwi juga mengandung vitamin K, E, B9, dan kalium. Buah kiwi disebut-sebut memiliki manfaat dalam membantu menurunkan tekanan darah, mempercepat proses penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Selain buahnya yang berwarna hijau dan rasanya manis, kiwi adalah salah satu sumber serat dan antioksidan yang baik. Karena kandungan nutrisinya yang beragam, dikutip dari Medical News Today, buah ini dapat membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan penyembuhan luka, membantu menjaga kesehatan usus, dan banyak lagi. Di bawah ini, mari pelajari lebih lanjut tentang potensi manfaat dan risiko menambahkan kiwi ke dalam makanan.
Manfaat kesehatan
Kiwi dan buah-buahan lainnya memberikan berbagai manfaat kesehatan karena kandungan gizinya. Kiwi adalah sumber vitamin C, antioksidan, dan serat yang baik.
Antioksidan – termasuk vitamin C, kolin, lutein, dan zeaxanthin – membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang diproduksi tubuh selama metabolisme dan proses lainnya.
Jika terlalu banyak radikal bebas yang menumpuk, dapat menyebabkan oksidatif stres, yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan ini dapat menyebabkan masalah seperti penyakit jantung atau kanker. Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dengan menghilangkan radikal bebas.
Menyehatkan kulit
Vitamin C berkontribusi pada produksi kolagen, komponen kunci dalam sel dan organ di seluruh tubuh, termasuk kulit. Vitamin tersebut juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Sebuah tinjauan studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen oral dapat membantu meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit serta mengurangi kerutan. Mengonsumsi suplemen tidak sama dengan mengonsumsi vitamin C pada buah kiwi, namun mengonsumsi buah kiwi tetap dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Satu kiwi berat 69 gram (g) menyediakan 64 miligram (mg) vitamin C. Ini merupakan 71-85% dari vitamin C kebutuhan harian orang dewasa.
Buah Kiwi juga menyediakan vitamin E, atau tokoferol. Sifat antioksidan vitamin E dan kemampuannya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dapat membantu mencegah gangguan kulit.
Tidur lebih nyenyak
Sebuah studi tahun 2011 mengamati efek buah kiwi terhadap kualitas tidur pada orang dewasa dengan masalah tidur. Para peneliti menemukan bahwa makan kiwi meningkatkan kualitas tidur. Para ilmuwan menyarankan bahwa manfaat ini mungkin berasal dari antioksidan dan serotonin kandungan buah kiwi.
Kesehatan jantung dan tekanan darah
Buah kiwi mengandung serat, kalium, dan antioksidan, yang semuanya dapat mendukung kesehatan jantung. The American Heart Association (AHA) mendorong orang untuk meningkatkan asupan kalium sambil mengurangi konsumsi garam tambahan, atau natrium.
Kalium melemaskan pembuluh darah, yang membantu mengatur tekanan darah, dan orang dengan tekanan darah rendah cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Satu kiwi mengandung sekitar 215 mg potasium, atau hampir 5% dariharian orang dewasa kebutuhan. Kandungan serat kiwi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi serat dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular. Mereka juga cenderung memiliki lebih sedikit lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol jahat.
Pencegahan batu ginjal
Menurut Office of Dietary Supplements, asupan kalium yang tinggi juga dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Pencegahan kanker
The National Cancer Institute mencatat bahwa tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan DNA yang dapat mengakibatkan berbagai jenis kanker.
Kiwi menyediakan berbagai antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Ini adalah salah satu cara buah dapat membantu mencegah kanker.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan banyak serat – terutama serat dari buah-buahan dan sereal – lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker kolorektal dibandingkan mereka yang makan sedikit serat.
Pencegahan sembelit
Sebuah studi tahun 2019 menyimpulkan bahwa ketika orang sehat makan kiwi, usus kecil mereka lebih mampu menahan air, yang menyebabkan frekuensi tinja lebih tinggi dan konsistensi tinja lebih lembut.
Penulis penelitian menyarankan bahwa buah Kiwi bisa menjadi alternatif alami untuk obat pencahar medis bagi penderita sembelit ringan.
Kesehatan tulang
Kiwi mengandung vitamin K dan jejak kalsium dan fosfor, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tulang. Asupan vitamin K dapat membantu mencegah osteoporosis.
Vitamin K juga berperan penting dalam pembekuan darah. Satu kiwi menyediakan 23-30%orang dewasa kebutuhan harian vitamin. (Bal)
KOMENTAR ANDA