Kementan Memperkenalkan Kalung yang Disebut Anti Corona
Bulan lalu Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian memperkenalkan produk yang diklaim sebagai kalung antivirus corona penangkal Covid-19. Gencar kalung tersebut dipublikasikan dan tersiar bahwa kalung tersebut akan diproduksi massal 1 bulan kemudian, yakni bulan Agustus 2020 ini.
Produk yang menuai berbagai kontroversi ini berbahan dasar tanaman eucalyptus atau lebih dikenal dengan kayu putih. Eucalyptus digadang-gadang menjadi tanaman yang disosialisasikan secara overclaim, karena dimunculkan sebagai kalung anti virus corona. Tentu semua orang di kondisi pandemi Covid-19 ini akan berpikir, virus corona yang dimaksud adalah virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Penjelasan Pihak Kementan
Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Indi Dharmayanti, dalam video yang diunggah Youtube KOMPASTV memberikan penjelasan terkait rencana produksi massal dari kalung anti virus.
“Dari beberapa hasil yang sudah dilakukan eukaliptus adalah salah satu tanaman yang mempunyai potensi antivirus terbaik di antara tanaman herbal yang sudah kita uji,” ujar Indi.
Meski demikian, Indi menyampaikan penelitian hingga kini masih terus dilakukan. Saat ini penelitian lanjutan akan menguji klinis terkait tanaman herbal eukaliptus.
Indi mengatakan, dalam penelitian lanjutan pihak Kementan akan melakukan kerja sama dengan pihak lain. Tidak disebutkan secara detil siapa “pihak lain” yang dimaksud, tetapi kuat dugaan adalah PT Eagle Indo Pharma, yang dikenal dengan merek dagang Cap Lang.
KOMENTAR ANDA