Oleh : dr. Akhmad Isna Nurudinulloh
Diet atau pola makan, di masyarakat, umumnya ditujukan untuk menurunkan berat badan menuju berat badan ideal. Tujuan akhirnya tentu saja sehat. Berbagai jenis diet, seperti diet mayo, diet rendah karbohidrat, diet vegetarian, diet OCD yang dipopulerkan Deddy Corbuzier, dan terkini ada diet ketofastosis, memberi satu kesimpulan yang sama, yakni defisit kalori atau menggunakan “jam puasa” sebagai salah satu syaratnya.
Puasa Ramadhan bagi sebagian orang selain dijadikan momentum beribadah kepada Allah SWT, juga dijadikan salah satu upaya dalam diet. Namun selepas Ramadhan, tak sedikit yang mengalami kegagalan dalam dietnya, malah berat badannya kian bertambah. Berikut akan disajikan pemahaman step by step diet di bulan Ramadhan supaya targetnya sukses tercapai. Ibarat pepatah mengatakan, sambil menyelam minum air!
- Pemahaman Defisit Kalori
Defisit kalori adalah harga mati bagi seseorang yang dalam dietnya menargetkan berat badan turun. Prinsip ini harus dikenali lebih dulu. Defisit kalori diartikan kalori yang masuk lebih kecil dibandingkan kalori yang keluar/ berubah menjadi energi.
Kalori yang masuk adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh kita. Bagi masyarakat yang sehat tentu saja kalori yang masuk adalah apa yang dimakan dan diminum. Sedangkan kalori yang keluar adalah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan semua aktifitas hari itu.
Oleh karena ini wajar jika berbagai jenis diet yang kita temui di masyarakat, rata-rata membatasi jenis makanan dan/ atau dibatasinya “jam makan” melalui intermitten fasting atau puasa. Intermitten fasting berarti tidak ada kalori yang masuk. Situasi ini sama dengan saat berpuasa Ramadhan. Jadi, jangan sampai diet kita gagal karena 1 syarat sudah kita pegang, intermitten fasting versi Ramadhan.
- Harus Mengetahui BMR dan TDEE
Basal Metabolic Rate (BMR) secara sederhana diartikan sebagai energi/ kalori minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh secara minimal. Sebagai contoh, saat kita tidur sekalipun, tubuh menggunakan energi agar jantung tetap berdetak, usus masih bekerja, dan otak masih berfungsi.
Total Daily Energy Expenditure (TDEE) adalah energi total yang dikeluarhkan tubuh saat itu. Bisa dikatakan, TDEE adalah kombinasi BMR dengan energi yang dikeluarkan karena aktifitas-aktifitas kita selama seharian.
Diet yang sehat adalah dengan menempatkan banyaknya asupan kalori melebihi BMR dan sedikit di bawah TDEE.
Kita dapat menghitung BMR dan TDEE secara online dengan memasukan identitas usia, berat badan, tinggi badan, dan pola aktifitas ke dalam TDEE Calculator yang bisa dicari secara online. TDEE disebut juga dengan nama lain sebagai maintenance calories per day.
Klik : To be Continue…
KOMENTAR ANDA