Akun instagram resmi @duniamanji yang memiliki 2,1 juta followers setidaknya mengupdate 2 cerita pada Instagram Storiesnya pasca video viral youtube dunia MANJI menuai kontroversi dan dihapus. Tampak update pertama menggambarkan bahwa video tersebut memang benar adanya dihapus oleh pihak YouTube. Update kedua berisikan pernyataan Anji yang diduga tengah mencurahkan isi hatinya.
Di dalam video viral yang kini telah dihapus tersebut, banyak pernyataan yang terdengar janggal dari Hadi Pranoto, yang disebut-sebut sebagai Profesor dan pakar mikrobiologi. Mulai dari pernyataan menemukan anti body Covid-19 lalu berpindah ke pernyataan herbal, anti body itu hanya sekedar diminum, sudah meneliti sejak tahun 2000, mengklaim ribuan orang sudah sembuh berkas antibody atau herbalnya, hingga klaim mampu mengidentifikasi jenis dan genetik Covid-19.
Sebelumnya sudah menyebar di masyarakat bahwa pada akhirnya video yang kontroversial tersebut akhirnya di take down pihak YouTube. Saat link tersebut di buka, terlihat bahwa video tidak dapat diputar, memiliki background hitam, dan bertuliskan : “Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube.” Netizen pun kemudian banyak merespon kejadian ini.
Terpisah dari tanggapan Netizen yang ramai, akun resmi Anji pun menanggapi dengan mengupdate Instagram Storiesnya dengan 2 unggahan. Yang pertama adalah unggahan yang diduga kuat screenshot dari video berjudul “BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN !! (Part 1)” yang di bawah judulnya tertera berita “Video removed: Inappropriate content.” Tampak screenshot tersebut dilakukan pada pukul 22.35 WIB tengah malam.

Sekitar 7 jam pasca postingan Instagram Stories pertama, tertera pada pukul 5.30 pagi hari akun resmi Anji kembali mengupdate dengan statement yang kini viral di masyarakat. Statement yang diduga curahan isi hari Anji sepanjang tiga paragraf tersebut berbunyi :
“Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredible. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi trending. Lalu di-banned oleh pihak YouTube.
Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional. CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan. Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia. Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Ber
beda jauh dengan video sebelumnya.
Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka. . .”

Tampak selain dugaan mencurahkan isi hati terkait dihapusnya video viral tersebut, Anji juga tengah membandingkan dengan video yang lain yang dianggap berkualitas namun tidak memiliki jumlah penonton yang banyak.
KOMENTAR ANDA